Sebuah
tulisan yang berinspiratif mungkin tulisan yang bisa menggugah pemikiran serta
emosional pembacanya. Emosional jika ditinjau secara kasat mata itu tertuju
pada sebuah perasaan. Perasaan yang begitu membara yang seolah-olah dialah
segalanya. Tulisan ini sedikit banyaknya tidak begitu BERMUTU dikalangan
pembaca, tetapi sedikit menggugah emosioinal pembaca. Tulisan ini bisa mewakili
emosional siapa saja yang membaca.
Nah
diatas tadi sudah disinggung masalah emosional atau bisa dikatakan perasaan.
Emosional bisa berkobar kapan saja, baik ketika gagal di dalam berhubungan
ataupun baru-baru hangatnya di dalam menjalankan hubungan. Emosional akan
terangkat ketika hangatnya di dalam menjalankan hubungan itu dia mengungkapkan
rasa perhatian serta kasih sayangnya kepada kamu (melalui sms), pasti jantung kamu
pun akan berdetak lebih kencang dari yang biasanya, rasa berdesir itu pun ada, tersenyum
ketika membaca pesan singkatnya, seperti orang kasmaran stadium 4, sehari tidak
memberi kabar, rasanya gelisah, jika ada teman yang duduk disamping kamu sedang
mengobrol dengan kamu dan kamu terima sms dari kekasih kamu, pasti obrolan kamu
dengan teman kamu tidak akan menyambung, lain yang ditanya lain juga yang
dijawab, iya kan? :) jangan
munafik loh….
Tetapi
lain halnya ketika anda putus dengannya, rasa emosional itu pun menjadi down.
Kalau zaman sekarang itu dikenal dengan sebutan “galau”. (Galau kok jadi trend?
Aneh…) Saya rasa anda pertama-tama akan menghapus contact person dia, betul
gak? nah disini pasti anda berpikir sulit
untuk melupakan dia? Itu SALAH. Bukan sulit melupakan orangnya, tetapi sulit
melupakan saat-saat bersama dia dulu, iya kan?? :) Anda akan berpikir dua kali ketika anda putus dan anda
tidak akan menerimanya lagi untuk menjadi pelengkap hidupmu. Dengan catatan
bukalah kembali sebuah diary saat bersamanya dan pemberiannya kepada anda, baik
itu tas, gantungan kunci, boneka, novel, gelang, cincin, dan lain sebagainya. Tapi
yang lebih mustajibnya lagi bukalah surat pemberiannya dan photo ketika anda
bersamanya dulu :) (itu
pun kalau tidak di buang)
Ketika
anda berkomitmen untuk tidak merajut hubungan dengannya lagi, pasti anda akan
mencari yang lain yang sesuai dengan apa yang anda mau. Ketika anda sudah
menemukan orang yang sesuai dengan apa yang anda mau, pasti anda memberikan
sinyal harapan untuk orang yang anda kagumi. Disaat itu tiba-tiba dia (mantan)
datang kembali dengan kedewasaan diri yang berbeda dengan yang sebelumnya,
dipastikan kamu akan terkejut dan sedikit merasa bersalah, betulkah? :) untuk merajut kembali atau tidak
itu teragantung kepada anda sendiri, instropeksi dirilah yang benar.
Ada
sedikit yang menggelitik, walaupun anda sudah kembali merajut hubungan dengan
mantan anda, apakah rasa dag dig dug terhadap orang yang anda kagumi itu masih
ada???
Memandang
fenomena itu, pasti rasa dag dig dug itu masih ada, boleh dicoba !!! Bagaimana
menurut pembaca??? Adakah??? Don’t munafiq…
Note:
berdasarkan sudut pandang & bukan pengalaman !!!