1
Expedition on Kaba Mountain
Posted by Unknown
on
5/18/2012 10:31:00 AM
Assalamu’alaikum ya akhi wa ukhti….
Untuk menigsi waktu yang luang, kali ini saya
ingin berbagi sedikit cerita &
pengalaman when I hacking on Kaba Mountain. Di sini kebanyakan orang menyebut
Gunung Kaba dengan sebutan bukit Kaba. Padahal itu sebenarnya bukan bukit
melainkan itu gunung merapai yang masih aktif sampai saat ini. Ya jika Allah
berkendak lain, kapan saja Gunung Kaba bisa meletus.
O iya di Gunung Kaba ini begitu banyak mitos yang
tersembunyi. Nah, konon katanya sih bagi orang Dusun Curup asli (lahir dan
besar di sana) itu tidak boleh mendaki Gunung Kaba, karena mereka mempunyai
mitos tersendiri mengenai hal itu. “Barang siapa yang pergi kesana (orang Dusun
Curup asli) dia tidak bisa kembali lagi ke sini, karena dia akan tersesat dan
hanya akan berputar-putar disekitaran Gunung Kaba untuk mencari jalan pulang”. Ya
begitulah informasi yang saya denganr sih. Percaya gak percaya tergantung pada
diri masing-masing, karena setiap orang mempunyai hak untuk mempercayai
mitos-mitos tersebut.
Beralih sedikit… Gunung Kaba juga merupakan salah
satu cagar alam yang diperuntukkan untuk perlindungan bunga Rafflesia Arnoldi
yang populasinya semakin menurun.
Raflessia Arnoldi |
Penemuan
bunga raksasa raflesia pada tahun 1930 oleh seorang ahli biologi dari belanda
telah membawa nama harum bagi daerah yang mempunyai habitat raflesia. Akhirnya,
penemuan tersebut dipatenkan atas nama penemuannya, arnoldi dan kemudian hari
bunga raksasa itu lebih dikenal dengan nama raflesia arnoldi. Bunga raflesia
arnoldi ini telah menjadi ikon kota Curup, Kepahiyang (Provinsi Bengkulu).
Untuk
megakses jalan ke Gunung Kaba membutuhkan waktu ± 2,5 jam jika kita memulai
perjalanan dari simpang bukit Kaba. Sebelum mendaki Gunung Kaba, persiapkah
fisik yang baik agar diperjalanan tidak terlaku capeeekkkkk.
Sebelum
kita memasuki pendakian kita mesti mengisi buku daftar pengunjung yang telah
disediakan oleh Pos/base camp keamanan yang ada di kaki Gunung Kaba. So….
Expedition siap dimulaiiiiii….. !!!
Kami
memulai pendakian sekitar pukul 07.00 WIB. Berrrr….suasana udara yang dingin
membuat sedikit kaki dan tanganku kaku, hidungpun ikut tersumbat. Tapi mujurlah
membawa jacket, jadi gak terlalu dingin-dingin amat (walaupun sebernya masih
dingin sih (˘_˘٥) ). Untuk mencapai ke Gunung Kaba itu kita bisa melewati jalan aspal ataupun melewati hutan. Disini kami lebih memilih untuk melewati
jalan hutan. Ya sekalian berbaur dengan alam heheee. Jika kita melewati hutan
kita hanya membutuhkan waktu ± 1,5 jam untuk samapi ke Gunung Kaba dibandingkan
jika kita melewat jalan aspal kita membutuhkan waktu ±2 jam, huhhh lumayan
lamaaaaa.
Kicauan
beragam burung seolah menemani perjalanan kami dihutan. Desiran angin yamg
memangkas dedaunan serasa berdesis di telinga. Celah-celah sinar matahari yang
menembus pepohonan seolah menjadi petunjuk jalan karena sirnarnya. Perjalanan yang
begitu menakjubkan panca indera. Subhaanallah..
Ditengah
perjalanan sempat gak sempat mesti jepret-jepret sedikit heheeee ┐(˘▽˘ ┐). Nah sesudah
jepret-jepret, tebingan di depan mata sudah menunggu. Tebingan ini dikenal
dengan sebutan tebingan menangis karena kemiringan tebingan ini ±75° dan
tanahnya sedikit basah, seringkali para pendaki terpeleset untuk mendakinya. Sedikit
saran sih, kalau ingin mendaki lebih baik menggunakan celana trening atau
celana pendek agar beban di kaki ketika berjalan tidak terlalu berat. Disamping
itu juga jangan lupa membawa bekal makanan & minuman.
Huaaaaaa….
\(˘⌣⌣⌣˘)/ Akhirnya sampai juga di Gunung Kaba setelah melewati hutan selama ±1,5 jam. Semua
rasa letih di raga ini terbayar sudah. Panorama alam yang begitu menakjubkan
membuat mata ternganga. Wow it’s amazing !!
Sedikit
menghelakkan nafas yang termengas-mengas diatas batu yang besar ini sambil
melihat suasana pegunungan yang luas dan ditemani oleh snacks ringan.
Tidak lama
kemudian kami pun melanjutkan perjalanan untuk mencapai puncak Gunung Kaba. Untuk
mencapai puncak Gunung Kaba kami pun ingin berkeliling dahulu melewati kawah
mati. Ya walaupun mesti turun tebing yang begitu terjal tak masalah bagi kami. Tetap
semangadddddddt :)
Inilah
jalan untuk menuju kawah mati. Mesti turun tebing lagi…. Tapi pemandangannya begitu
eksotis cuyyyy… Subhaanallaah… nah itu photo Mr Sutomo & Mr Kamil. Mereka
adalah Pembina RBI (Risma Baitul Iman), terima kasih buat bimbingannya ya… :)
STOP JANGAN DITIRU !!! |
Tempat yang bagus untuk pemotretan (di depan kawah mati) |
Melihat
kawah mati membuat rasa penasaran yang begitu tinggi. Rasa takut dan mencekam
itu pun berbaur menjadi satu. Seperti lubang sumur, hanya bedanya tidak
kelihatan dasarnya. Inilah salah satu contoh
kuasa Allah Stw terhadap alam ini. (˘ʃƪ˘)
Waktu
pun terus berjalan, tanpa terasa waktu sholat dzuhur telah masuk. Alhamdulillah di dekat kawah mati
terdapat genangan air hujan yang begitu besar. So gak mesti jauh-jauh cari air
lagi. Untuk mencari kiblat, berdasarkan buku yang saya baca sih kita melihat
arah terbenamnya matahari. Ya benar atau tidaknya sih urusan belakangan, that’s
important kita berniat menjalankan perintah-Nya diamanpun kita berada.
Habis
sholat waktunya makan bareeng. Perut kenyang, hatilah riang heeheeeee. Waktunya
melanjutkan perjalanan ke kawah Gunung Kaba.
Inilah
suasana kawah yang masih aktif Ơ̴̴̴̴̴̴͡.̮Ơ̴͡. Walaupun kami dilarang untuk turun di kawah
ini, tapi kami diam-diam menyelinap masuk heheeee (jangan ditiru ya). Begitu
menakjubkan mata, seolah mata ini dimanjakan oleh suasana yang telah diberikan-Nya.
Jangan lupa bawa masker, karena asap belerang yang begitu menyengat hidung.
Nah
ini tangga 1000 yang berada tepat di lereng Gunung Kaba. Jumlah sebenarnya sih
bukan 1000, hanya beberapa ratus saja, tapi 1000 ini hanya untuk sebutannya
saja, supaya mudah diingat oleh pengunjung.
Hari
semakin menjelang sore. Waktunya untuk turun gunung. Untuk turun gunung kami
mencoba untuk melewati jalan aspal. Lumayan lama ±2 jam waktu yang kami butuhkan
untuk sampai di pos/ base camp keamanan.
Perjalanan
yang sedikit melelahkan tetapi begitu banyak hal-hal yang menyenangkan. Itulah sedikit
berbagi cerita ketika hacking on Kaba Mountain 2009.
Tunggu
cerita-cerita selanjutnya....