0
Lagi, tidak bermutu !!
Posted by Unknown
on
5/09/2012 03:25:00 PM
Kata hati? Hati siapa? Hati kamu?
Apa hati aku? Kita berbicara lewat hati? Maksudnya dari hati ke hati? Apa hati
sedang gelisah? Hatilah yang berbicara? Ya katakan saja berhati-hatilah dalam
berbicara. Gitu saja kok repottttt :)
Hati, satu kata yang begitu
banyak digunakan dalam sebuah ungkapan. Baik itu makna tersirat ataupun makna
tersurat. Sama halnya dengan Aqidah, meyakini sepenuh hati, diterapkan lewat
tindakan. Pasti pembaca sudah pernah melihat ekspresi ataupun mendengar orang
yang memungkiri terhadap perkataannya. Ungkapan ini mungkin “pas kena hati”
bagi siapa saja (lain di mulut, lain juga dihati). Tapi ada juga yang selaras
antara mulut dan hati, tidak semuanya yang begitu, hanya saja diantaranya.
Kegigihan ketika seseorang
mengambil keputusan itu terdapat di hati. Bisa dikatakan hati merupakan titik
sentral sebelum akal dan pikiran yang memprosesnya. Hati bila disentuh oleh
getaran-getaran yang lembut yang mampu menyirami kadang kala hati sedang
gersang dan tandus, menyinari kadang kala hati sedang salah melangkah dan lain
sebagainya, hatipun akan terhanyut olehnya. Bahasa kerennya klepeek, klepeeek hahaaa…..
tapi itulah hati, yang sedikit sulit untuk diungkapkan oleh kata-kata.
Ketika hati ini ingin menggapai
sesuatu, tapi terkadang ada hal yang terdapat di dalam diri kita untuk
menahannya, rasa menyesal itu pun ada. Apalagi masalah sir berdesirrrr. Cinta lagi,
lagi lagi cintaaaa. Kembali ke lagi ke hati, hal apakah yang terdapat dalam
diri sehingga anda sanggup untuk menahan hati untuk menggapai sesuatu itu?? Ya benar
sekali itu, oh… belum dijawab ya? Heheheeeee… terka dulu ya… 5 4 3 2 1… yaitu
rasa takut. Takut merupakan keadaan jiwa dimana kita belum siap sedini mungkin
untuk mencoba dan menjalani sesuatu. Takut yang selama ini membuming ditelinga
biasanya takut gagal, gagal lagi. Tidak masalah gagal satu atau dua kali, dari
pada kita tidak pernah mencoba maka kita tidak akan tahu rasanya. Ya gak?
Sedikit pesan, walaupun tulisan
ini sedikit kontroversi kali ya. Hati ini begitu pekanya terhadap perkataan
yang begitu lembut ataupun keras, entah itu nada berbicaranya ataupun makna di
dalam perkataan itu, oleh karenanya berhati-hatilah dalam berbicara, rasakan dan
pikirkanlah sebelum anda mengucapkannya.
Inspirasi yang tertuang di dalam
semangkok es campur di kala teriknya matahati, ooops salah matahari maksudnya.
Posting Komentar