Dipenghujung maghfiroh

Assalamu’alaikum…

     Tanpa terasa sebentar lagi bulan yang penuh maghfiroh ini akan meninggalkan kita semua. Selanjutnya kita akan merayakan hari kemenangan, Idul Fitri. Kita serasa terlahir kembali, bagai kertas putih tanpa lunturan tinta. Anggaplah kertas itu sebagai buku diary kamu & tulislah dengan asma-asma-Nya diawal dari kalimat yang ingin kamu tulis. Inilah waktunya bagi kita untuk mengintropeksi diri kembali. Keinginan untuk menjadi lebih baik lagi itu jawaban yang pasti. Bisa atopun tidak itu masalah belakangan, yang terpenting adalah mencoba, mencoba & terus mencoba. 

Keindahan bulan ramadhan memang tiada tandingannya dengan bulan-bulan lainnya. Suasana yang begitu khidmat dikala malaksanakan sholat sunah malam, I’tikaf dll. Setiap orang pasti akan merindukan bulan yang penuh dengan maghfiroh ini karena bulan ramadhan ini bulan yang istimewa dimana jika kita melaksanakan amal ibadah dengan penuh ke ikhlasan InsyaAllah Allah Swt akan melipat gandakan pahala yang akan Dia berikan kepada kita semua. Amiennnnn…. 

Satu hal yang paling aku suka ketika merayakan kemenangan di bulan ramadhan ialah sungkeman. Entah mengapa aku suka dengan yang namanya sungkeman, serasa tenang didalam qulbu ini ketika bersimbah lutut dihadapan kedua orang tua. Itulah hal yang paling menarik didalam hidup ini. 

Berharap ditahun berikutnya bisa berjumpa dengan bulan ramadhan kembali waloupun aku tidak tahu kapan nafas ini akan berhenti.

Wassalam…