0
Beristiqomah
Posted by Unknown
on
4/06/2012 11:56:00 AM
Pada
dasarnya setiap ibadah mengandung prinsip yang sama. Awalnya kita ”iman” yang
tersimpul didalam hati dan iman itu wajib dibuktikan dengan perbuatan yang
sesuai dengan ajaran Islam.
Kalau
persaksian/pernyataan iman (didalam rukun iman) sudah dinyatakan dengan lisan, diyakini
dalam hati, percaya adanya akan malaikat dan seterusnya sampai meyakini hari
kiamat dan masalah ketentuan takdir, maka pemahaman itu harus dipegang teguh
dalam hati.
Keyakinan
adanya kitab Allah termasuk didalamnya Al Qur’an, jadi artinya tetap memegang
teguh Al Qur’an sebagai kitab suci. Dan pengertian memegang teguh Al Qur’an
tentunya segala bentuk amal, perbuatan, kegiatan , bimbingan, dan segala aspek
kehidupan kembali kepada Al Qur’an(sebagai pegangan/modal hidup).
Pesan
Rasulullah Saw cukup sederhana dan simpel ketika seorang sahabat memohon
nasehat. Satu nasehat yang diberikan Rasulullah sudah cukup sebagai bekal
memegang agamanya. Hanya satu saja sudah cukup sebagai nasehat jiwa agar
langkah -langkah kaki dan hati tidak keluar dari aturan agamanya, Yakni teguh
pendirian dan dibuktikan dengan istiqamah menjalankan amaliyah.
Nah
ini ada riwayat melalui Abu Amer ra, ada yang memanggil Abi Amroh Sufyan ibn
Abdillah ra, bertanya kepada Rasulullah ”Wahai Rasulullah, ajarkanlah aku suatu
ucapan yang mengandung ajaran Islam, yang tidak saya tanyakan kepada orang lain
selain kepadamu!”
Beliau bersabda ”Katakanlah, saya beriman kepada Allah ,kemudian teguhkanlah pendirianmu”(HR.Imam Muslim)
Beliau bersabda ”Katakanlah, saya beriman kepada Allah ,kemudian teguhkanlah pendirianmu”(HR.Imam Muslim)
Menata
hati dengan keyakinan tinggi dalam bentuk teguh pendirian memegang ajaran Allah,
yang diterapkan dalam setiap amal perbuatan Islami,dengan kata lain
mengembalikan perilaku terhadap konsep Islam itu sendiri adalah bagian dari
ingat (dzikir) kepada Allah.Tujuannya ialah meng-Ahad-kan Allah Swt dengan
pembuktian sikap dan prilaku yang agamis. Dan pintu pertama hanya dengan
menjalankan kewajiban (perintahNya) dengan baik dan ikhlas semata-mata karena
Allah Swt.
Maka
dari itu kembali kepada tingkat dan kualitas keyakinan dan iman kita
masing-masing. Semoga kita bisa teguh pendirian /beristiamah dalam menjalani
ibadah-Nya.
Aamiin
Ya Rabbal ‘Aalamiin.
Posting Komentar