6
Segurat Senyum #Two
Posted by Unknown
on
9/06/2012 09:36:00 AM
Aku masih duduk termenung di
depan notebook ku. Entah apa yang mesti aku lakukan. Berimajinasi?? Aku bukan
orang yang terlalu pandai berimajinasi. Menulis?? Bukan bidang yang aku miliki.
Gaptek?? Ya bisa dibilang begitulah kiranya.
Terkadang aku kagum melihat
sebuah tulisan (blog) yang sering aku baca setiap aku online. Rasa ingin
memiliki keahlian seperti mereka itu, mungkin bagiku itu hal yang mustahil.
Beranalogi?? Tidak demikian aku sesanggup itu.
Semua tulisan di blog ini mungkin
tidak sebagus rangkaian kata-kata para pujangga. Semata hanya untuk
menghilangkan rasa jenuh yang membayangiku di akhir tahun 2011. Aku tidak akan
banyak mengungkapkan hal itu. Itu masa laluku yang bla bla bla bla.
Keterpurukkanku semakin tersudut.
Tidak tahu apa yang mesti aku lakukan ditengah malam ini. Gerammmmmm!!! Tidak
ada yang tahu satupun terkecuali Allah swt tentang isi batin ini.
Mungkin tidak banyak yang tahu
tentang tulisan yang aku buat ini. Yaaa mungkin ada tidak masuk didalam
penalaran. Menyimpang?? Mungkin banyak sih. Tapi aku bangga dengan prestasi
yang aku ukir untuk sekolah aku dulu. Yaaa aku alumni sekolah di MAN Curup,
mengambil jurusan Bahasa. Dari semua kelas XI baik itu jurusan IPA maupun IPS,
Alhamdulillah ya Robb, puisi konkret yang aku buat menjadi puisi terbaik. Kenangan
yang manis.
This time, aku hanya bisa
terdiam. Jenuh ketika online.
Ketika waktu menepis pipiku, aku
hanya bisa membuangnya. Membuang hal yang sia-sia. Mungkin ini sebuah ungkapan
yang aku punya. Ungkapan yang tidak begitu jelas. Ungkapan yang hanya lewat
semata. Aku tidak sepandai apa yang
kalian pikirkan. Tapi aku mempunyai jati diri.
Berbagai cara telah aku ungkapkan
disini. Baik itu tentang Tokoh, Motivasi, Diary, Puisi, Cerminan dll. Ketidak
berdayaan yang membuat aku merasa untuk cukup mengungkapkannya sampai disini.
Ada sebuah tulisan dimana aku
untuk membuka hatidan aku gambarkan sosok itu didalam Aku dan Kamu "Tuhan yang tahu". Tidak banyak yang dapat aku ungkapkan disitu. Ada juga puisi yang aku buat untuk dia Hujan & Hijabmu . Sikap yang begitu welcome & friendly, siapa sih tidak kagum oleh karenanya.
Sejauh ini aku merasa senang dapat mengenalnya, meskipun long distance & tidak dapat menjabah qalbunya. Yaaa aku pikir dia sudah cukup senang dengan hal demikian & mungkin juga tulisan-tulisan di blog ini tidak kesampain.
Habis sudah kata-kataku untuk aku ungkapkan. Segurat senyum akhir dari harapan. "Ku kembalikan hatinya pada-Mu. See you when I see you".
Sejauh ini aku merasa senang dapat mengenalnya, meskipun long distance & tidak dapat menjabah qalbunya. Yaaa aku pikir dia sudah cukup senang dengan hal demikian & mungkin juga tulisan-tulisan di blog ini tidak kesampain.
Habis sudah kata-kataku untuk aku ungkapkan. Segurat senyum akhir dari harapan. "Ku kembalikan hatinya pada-Mu. See you when I see you".