4
Simphoni Ombak
Posted by Unknown
on
11/01/2012 05:09:00 AM
Assalamu'alaikum...
Indahnya kala matahari
menampakkan seberkas sinarnya di pagi hari. Kicauan burung bernyanyi diatas
ranting tapi bukan dijemariku.
Demi sepenggalan matahari, sembah
sujudku pada-Mu dikala itu. Lirik mata menoleh kebelakang seraya jantung
berdetak. Tapi entah apa yang terjadi dikemudian. Menelusuri tapak jalan yang tiada batas, berharap akan
membuahkan hasil yang ditemani oleh seberkas cahaya walaupun itu bukan sinar.
Berdiri di ujung pelabuhan yang
tak tampak dimana akhir mata memandang. Nan jauh disana tak tampak sedikit pun
lentikan jemari yang melambai. Meraut pasir putih seakan meraba telapak tangan
dengan kasarnya. Raungan ombak membawakan angin dengan hempasannya merebut
pasir putih begitu halusnya.
Tak layak untuk berdiri lama. Tersungkur
sudah dibalik pohon cemara beralaskan dahan-dahan kecil. Kau menghibur dengan
kicauan yang membentuk simphoni ombak yang damai, gelatik !!!
Kemarilah, letakkanlah jari-jari
kotormu dijemari ini. Memandang luasnya hempasan-hempasan air. Gemercik
bagaikan embun membasahi raut mimik yang tertindas oleh pasir putih. Membuka
mata hati, sejatinya menutupi jejak-jejak di ujung pelabuhan.
Terbanglah gelatik, hempaskanlah
pesona sayapmu. Rebutlah hati dengan kicauan simphoni indahmu. Tak banyak yang
tahu tentang engkau. Temukanlah pelabuhan di ujung mata memandang. Teruslah
bersimphoni, sadar ataupun tidak dikala engkau menyendiri, engkau akan
bersimphoni yang mendiskripsikan cuacamu dikala itu. Sejenak kau rebahkan pesonamu, memikat tapi
bukan terpikat.
Menikmati rasa yang bersinggah,
tak banyak berharap. Menanti terhadap apa yang telah direncanakan-Nya. Berilah
pertanda jika ingin bersinggah, InsyaAllah kepekaan akan menghampiri :)
Wassalam...