4
Lukisan warna, dimana?
Posted by Unknown
on
1/07/2013 10:26:00 AM
Masih
dengan lagunya Return by Lee Seung Gi. Mengarungi waktu untuk menunggu sang
pelangi tidaklah begitu melelahkan hati. Mimpi-mimpi tentang pelangi yang
menghampiri terlihat seperti nyata. Nyata hanya dalam arti kata, akankan
terjadi dikehidupan nyata ??
Ku
menunggu senja tiba pada waktunya, begitu juga dengan gerimisnya. Hanya dengan
itu engkau bisa muncul, wahai pelangi dengan biasnya. Ku mencoba untuk meluapkan emosi ketika aku memandangnya,
agar aku bisa meleburkan senyum untuknya.
Ingin
ku memasuki ruangan hampamu, pelangi. Melukiskan warna-warna yang berbeda dari
warna sebelumnya. Memberikan kesejukan dikala engkau merasa gerah dan kesepian.
Meskipun sesaat, ku bisa merasa lega, semua lepas.
Melukiskan
warna dengan segenap rasa, tampaknya begitu menarik. Meleburkan semua batas
yang menjadi kokohnya benteng hati. Tidak demikian halnya yang terjadi. Secarik
tulisan warna yang begitu beragam, membuatku tak perlu untuk melukiskannya di
benteng hati itu. Pelangi, engkau telah mempunyai warna tersendiri, warna yang
lain. Tat kala membuat warnaku mati.
Lama
sudah warnaku ini tak ku torehkan lagi. Erangan
batin yang berkobar dalam rongga kenistaan hingga menjerit, menjalar asa
kehampaan hati.
Berjalan
mengarungi waktu, ku temukan secarik kertas warna di dinding ini. Memberikan
ruangan hampa yang membutuhkan warna. Tak khayal, warnaku pun seolah-olah
menampakkan geloranya. Ku genggam kuas seraya ingin kutorehkan kembali di
ruangan hampa itu. Tapi, mungkinkah ruangan hampa itu benar adanya untuk warna
yang kumiliki?? Sehingga aku bisa menari-nari dengan kuasku?? Sehingga warnaku
bisa meleburkan batas asa diantara ruangan hampa itu.
Rindu yang
menggebu, yang memenuhi hiasan dikala malam tiba. Begitu menyiksa, entah bagaimana caraku
mendeskripsikannya. Semua tak terungkap begitu jelas. Sedikit canggung untuk
menceritakannya kepada dinding ini…..esok kan ku buka mata, berharap menemukan
pelangi, bukan bayang ilusi...